Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Pahlawan Kemerdekaan Nasional’ Category

Juanda Kartawijaya lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada tanggal 14 Januari 1911. Setelah menamatkan Hogere Burger School (setingkat Sekolah Menengah Umum), ia melanjutkan pelajaran ke Technische Hooge School (sekarang Institut Teknologi Bandung atau ITB) dan tamat pada tahun 1933 dengan menggondol ijazah insinyur. Tawaran untuk menjadi asisten dosen di THS dengan gaji yang lumayan, ditolaknya. Ia memilih untuk menjadi guru pada Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah di Jakarta walaupun dengan gaji yang kecil. Pada waktu kemudian, ia diangkat menjadi direktur sekolah tersebut. Di samping itu, ia giat pula dalam organisasi Paguyuban Pasundan. (more…)

Read Full Post »

Suharjo lahir di Solo pada tanggal 26 Juni 1909. Setelah menamatkan Sekolah Dasar, ia meneruskan pelajaran ke STOVIA (Sekolah Dokter), tetapi sebelum selesai sudah pindah ke AMS (setingkat Sekolah Menengah Umum) bagian B. Sesudah itu, ia bekerja sebagai guru pada Perguruan Rakyat, sebuah perguruan swasta nasional, di Jakarta. Dalam kedudukan sebagai guru, ia turut berjuang menghadapi tekanan-tekanan yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda terhadap pendidikan nasional.
Kegiatan di bidang politik diikuti Saharjo dengan memasuki Partai Indonesia (Partindo) dan diangkat sebagai anggota Pengurus Besar. Gelar sarjana hukum diperolehnya tahun 1941. Sejak itu mulailah kegiatannya di bidang hukum. (more…)

Read Full Post »

Cipto Mangunkusumo lahir di Pecangakan, dekat Ambarawa tahun 1886. Setelah memperoleh ijazah STOVIA (Sekolah Dokter) di Jakarta, mulailah ia bertugas sebagai dokter pemerintah. Waktu bertugas di Demak, ia banyak menulis karangan yang menceritakan penderitaan rakyat akibat penjajahan Belanda. Karangan-karangan itu dimuat dalam harian De Express. Akibatnya, ia diberhentikan dari jabatan dokter pemerintah. Pada tahun 1910 dr. Cipto berhasil membasmi wabah pes yang berjangkit di daerah Malang. Waktu itu banyak dokter bangsa Belanda yang tidak bersedia ditugasi membasmi wabah tersebut. Karena itu, namanya semakin terkenal. (more…)

Read Full Post »

Dokter Muwardi lahir di Pati, Jawa Tengah, pada tahun 1907. Setelah menamatkan STOVIA (Sekolah Dokter), ia memperdalam pengetahuan sebagai spesialis telinga, hidung dan tenggorokan. Waktu belajar di STOVIA, ia memasuki organisasi Jong Java. Ia pernah pula menjadi anggota Indonesia Muda. Organisasi pramuka pun dimasukinya dan pernah menjadi pimpinan umum Pandu Kebangsaan yang kemudian berganti nama menjadi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). (more…)

Read Full Post »

« Newer Posts - Older Posts »