Muhammad Jazuli yang lebih dikenal dengan nama Haji Fakhruddin, lahir di Yogyakarta pada tahun 1890. Ia tidak pernah mendapatkan pendidikan di sekolah-sekolah umum. Pelajaran agama mula-mula diterima dari ayahnya, Haji Hasyim, kemudian dari beberapa ulama terkenal di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sesudah itu, ia belajar agama di Mekah selama delapan tahun.
Selain sebagai ulama, Fakhruddin giat pula dalam pergerakan nasional. Mula-mula ia menjadi anggota Budi Utomo, kemudian pindah ke Sarekat Islam karena gerakan politiknya, sedangkan Muhammadiyah disenangi karena gerakan keagamaan dan tujuan-tujuan sosial. Ia berpendapat bahwa untuk mencapai kemajuan, umat Islam harus berani menentang pikiran kolot. Sekolah-sekolah agama harus diperbanyak untuk mendidik pemuda-pemuda yang kelak akan meneruskan siar Islam. Cara-cara berdakwah harus diperbaharui. Sesuai dengan pendapat itu, dalam Muhammadiyah ia selalu giat membina calon-calon pemimpin dan dikenal sebagai pembina generasi muda Muhammadiyah.
Fakhruddin dianggap sebagai seorang tokoh yang serba bisa. Karena itu, silih berganti tugas penting diserahkan kepadanya, antara lain mengurus bagian dakwah, bagian taman pustaka, dan bagian pengajaran. Tahun 1921 ia diutus ke Mekah untuk meneliti nasib para jemaah haji yang berasal dari Indonesia karena mereka sering kali mendapat perlakuan yang kurang baik dari pejabat-pejabat Mekah. Kembali dari Mekah, ia memprakarsai pembentukan Badan Penolong Haji. Selain itu, ia pernah pula diutus ke Kairo sebagai wakil umat Islam Indonesia untuk menghadiri konferensi Islam yang diadakan di kota itu.
Untuk menghidupi keluarga, Fakhruddin berdagang. Penghasilan yang diperolehnya cukup besar, tetapi sebagian penghasilan itu disumbangkan untuk kepentingan organisasi. Seringkali rumahnya dipakai untuk tempat kursus anggota-anggota Muhammadiyah.
Haji Fakhruddin banyak mengarang dalam majalah dan surat kabar, juga menulis beberapa buah buku, antara lain Pan Islamisme dan Kepentingan Pengajaran Agama. Ia meninggal dunia pada tanggal 28 Pebruari 1929 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.Haji Fakhruddin diangkat menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 162 Tahun 1964, tanggal 26 Juni 1964.
Leave a comment